Anti Forensik adalah ilmu tentang bagaimana cara untuk mengamankan suatu bukti digital, salah satu teknik anti forensik adalah kriptografi dan steganografi, yang dimana kedua teknik tersebut merupakan teknik yang sudah sangat populer dalam penyandian dan penyembunyian pesan. Dari hal tersebut dilakukan penelitian tentang bagaimana melakukan teknik penyamaran file dengan kriptografi dan steganografi dan teknik seperti apa yang dilakukan agar penyamaran file tersebut sulit untuk ditemukan.
Definisi yang lebih disingkat diberikan oleh Scott Berinato dalam artikelnya berjudul, The Rise of Anti-Forensic. “Anti-forensik lebih dari teknologi. Ini adalah pendekatan dengan hacking pidana yang dapat disimpulkan seperti ini:. Buatlah bagi mereka untuk sulit menemukan Anda dan mungkin bagi mereka untuk membuktikan bahwa mereka menemukan Anda ” Penulis memperhitungkan menggunakan anti-forensik metode untuk memastikan privasi data pribadi seseorang.
Metode Anti Forensik
Metode anti-forensik mengandalkan beberapa kelemahan dalam proses forensik termasuk:. Unsur manusia, ketergantungan pada alat, dan keterbatasan fisik / logis dari komputer. Menurut Dr Marcus Rogers mengusulkan sub-kategori berikut: menyembunyikan data (data hiding
Data Hiding, yang dimaksud disini adalah semua teknik yang digunakan untuk menyembunyikan data asli, bukan untuk memusnahkan. Dengan harapan agar investigator tidak dapat mengetahui akan perilaku kejahatan. Contoh dari data hiding banyak diantaranya : enkripsi, steganografi, Slacker dan lainnya.
Artifact Wiping, yaitu dengan cara menghapus, namun cara ini juga tidak sepenuhnya akan berhasil karena masih akan meninggalkan jejak.
Tujuan
Penulis mengambil kesimpulan sndiri bahwasnya tujuan dari adanya anti forensik adalah agar pihak atau pembelajar investigator selalu belajar dan bekerja keras dalam penanganan dan agar bukti yang ditemykan benar-benar akurat.
Sumber:
http://www.csoonline.com/article/221208/The_Rise_of_Anti_Forensics
Catatan Kuliah Forensik Digital 